(Foto Instagram/UCI) |
UCI
telah resmi memperpanjang penundaan semua lomba atau komepetisi balap
sepeda Road (jalan raya) hingga 1 Juni mendatang, akibat pandemic
Corona yang masih merebak di berbagai belahan dunia. Langkah itu
ditujukan untuk membantu dan melindungi race terbesar di dunia.
Dikutip
dari Cyclingnews, setelah menggelar konferensi dengan para perwakilan
dari asosiasi penyelenggara lomba (AIOCC), tim (AIGCP) dan pembalap
(CPA), federasi bersepeda internasional itu dapat menerima bahwa race
baru bisa digelar paling tidak 2 bulan ked depan, seiring dengan
menurunnya laju penyebaran Corona di dunia.
"Setelah
pertemuan itu dan mengingat beratnya situasi kesehatan di seluruh
dunia, UCI dan para pemangku kepentingannya dengan suara bulat
memutuskan untuk memperpanjang penangguhan kompetisi bersepeda hingga
1 Juni 2020, dan sampai pemberitahuan lebih lanjut. UCI juga
memutuskan bahwa perpanjangan ini akan berlaku untuk semua disiplin
bersepeda dan semua kategori balapan," demikian pernyataan pers
UCI.
"Dalam
perannya sebagai badan pengelola olahraga bersepeda, UCI sedang
mengerjakan kerangka kerja untuk Kalender Lomba Road Internasional di
masa depan, berdasarkan hasil pertemuan dengan para pemangku
kepentingan dan memberikan prioritas pada tiga tur besar (Grand Tour)
dan even “Monumen”. Hasil pekerjaan ini akan dikomunikasikan
ketika kondisinya jelas," tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya,
UCI telah mengumumkan penundaan semua balapan sampai dengan akhir
April, yang membuat event Spring Classics dihapus dari kalender
lomba. Selanjutnya, dengan adanya penambahan masa penundaan baru ini
dan semua race yang akan digelar pada bula Mei juga akan turut
ditiadakan dari kalender lomba.
Selain
itu, UCI juga setuju untuk membentuk kelompok kerja sesuai permintaan
tim, yang telah meminta pembalapnya untuk menerima penghasilan yang
dipotong dan membuat program yang menguntungkan bagi para staff tim.
Sebelumnya,
sejumlah tim besar telah meminta para pembalapnya untuk menerima
penghasilan yang telah dipotong seiring para sponsor yang keberatan
atau membatalkan perjanjian sponsor kepada tim, setelah wabah
Covid-19 menimbulkan dampak yang besar pada bisnisnya.